Pantai dini hari

Sekitar jam 3 dini hari mata belum bisa terpejam. Kali ini dengan suasana yang sangat berbeda, tidur di sekitaran pantai. Beralaskan bumi dan beratapkan langit dengan ribuan bintangnya. Dengan udara yang sangat dingin disertai suara deburan ombak sebagai backsoundnya. Di depan mata, ombak tampak saling berkejaran seakan tak kenal lelah. Terlihat juga beberapa bukit dan batu yang masih bersembunyi dibalik kegelapan.

Ya, ini merupakan pengalaman pertama camping atau berkemah di pantai. Sebuah pengalaman yang sangat menarik. Bagaimanakah kisah dan ceritanya?

Simak cerita saya pada catatan selanjutnya..

Kau terindah

Dari judulnya sudah keliatan ini merupakan hal spesial. Kata indah saja sebenarnya sudah cukup untuk menggambarkan suatu hal yang kita suka. Apalagi terindah, pastinya lebih dari sekedar indah. Tapi kata terindah memang pantas untuk makhluk satu ini. Sebuah karya Tuhan yang sangat luar biasa. Seorang wanita berjilbab yang sangat cantik bernama Tifani. Baru sadar kalau di kampus ternyata bernaung seorang bidadari yang jatuh dari langit. Kalau kata Rangga dalam film AADC, baru kali ini saya melihat karya surga dari mata seorang hawa. Selama 21 tahun hidup di dunia ini, baru kali ini saya merasa dag-dig-dug hanya dengan melihatnya saja. Apalagi ketika berpapasan, tubuh ini terasa tersengat listrik jutaan volt. Sebuah perasaan yang sangat tak biasa bagi saya.

Senandung dini hari

Dini hari..

ya, waktu dimana orang-orang kebanyakan telah tertidur lelap dan bermain dengan mimpi-mimpi mereka. Namun, saya justru masih mencoba mendeskripsikan dini hari lewat tulisan. Sebenarnya males banget, ngopo esuk-esuk kurang gawean! Kalau disuruh milih antara tidur atau nulis ya pasti pilih tidur lah. Tapi ya gimana lagi, mata susah untuk terpejam. Entah kenapa sekarang ini saya jadi susah tidur, padahal juga gak ada yang dipikirkan atau dikerjakan. Kalau punya pacar wajar lah betah 'melek' ampe jam segini. Smsan atau teleponan ampe pagi kan yo wajar. Lha wong yo aku ra duwe pacar, trus arep ngopo jam semene?

Mau lari-lari ntar malah dikira maling, mau keluar juga lagi gak ada teman, mau jalan-jalan malah dikiro arep golek kodok mengko.

 Yaudah, mending nulis wae lah ra perlu neko-neko. Tinggal menulis apa saja yang ada di dalam otak.

Dini  hari..

Ok, saya akan mencoba mendeskripsikanya.

Suasananya asyik juga, dingin, sunyi, udara segar dan  pikiran jadi lebih jernih. Pantes aja kebanyakan orang bisa 'masuk' kalau belajar saat jam-jam segini. Kalau saya belajar dimana dan kapan saja tetap masuk. Walaupun udara panas, atau pas situasi perang sekalipun. Emang dasare pinter dan cerdas,

:p

Dini hari..

Kenapa ya orang-orang kebanyakan ngomongin malem jum'at atau malem minggu. Malem jum'at kan seram dan berhubungan dengan setan, ngapain coba diomongin. Kalau malam minggu kan identik dengan orang pacaran, lha yen sing jomblo yo mesake. Nah, mending ngomongin dini hari, lebih nyaman dan lebih universal. Banyak hal yang terjadi saat dini hari. Einstein menemukan hukum relativitas pas dini hari, Neil amstrong mendarat di bulan pas dini hari, hukum Newton juga ditemukan pas dini hari.

*Ngarang kabeh,hahha