Rabu, 11 Juli 2012

Kau terindah


Dari judulnya sudah keliatan ini merupakan hal spesial. Kata indah saja sebenarnya sudah cukup untuk menggambarkan suatu hal yang kita suka. Apalagi terindah, pastinya lebih dari sekedar indah. Tapi kata terindah memang pantas untuk makhluk satu ini. Sebuah karya Tuhan yang sangat luar biasa. Seorang wanita berjilbab yang sangat cantik bernama Tifani. Baru sadar kalau di kampus ternyata bernaung seorang bidadari yang jatuh dari langit. Kalau kata Rangga dalam film AADC, baru kali ini saya melihat karya surga dari mata seorang hawa. Selama 21 tahun hidup di dunia ini, baru kali ini saya merasa dag-dig-dug hanya dengan melihatnya saja. Apalagi ketika berpapasan, tubuh ini terasa tersengat listrik jutaan volt. Sebuah perasaan yang sangat tak biasa bagi saya.

Hari demi hari berganti, tapi pikiran saya tak pernah berganti dari dia. Ingin sekali berkenalan dengan wanita yang selama ini saya idamkan. Setelah berusaha kesana kemari mencari informasi, akhirnya saya dapatkan nomer handphone-nya. Pertama kali sms untuk kenalan, saya sangat bingung antara kirim atau batal. Akhirnya saya memberanikan untuk mengirimnya. Percobaan pertama gagal, sms gak dibales. Setelah sms beberapa kali akhirnya dapet balesan juga. Sebuah balesan yang membuat saya seakan terbang ke langit ke tujuh. Sebuah sms yang berbunyi,''maaf mas, waktunya belom pas sekarang ini. Ya, wajar memang jawaban seperti itu, karena menurut cerita teman saya, dia baru saja ditinggal mati oleh pacarnya. Sebuah situasi yang sangat sulit bagi saya saat itu. Yaudah lah kayaknya  memang belum waktunya, karena dia masih dalam masa berduka. Sebenarnya niat saya cuma pengen kenal aja. Tapi emang dia lagi pengen sendiri dulu, yaudahlah saya bisa ngerti.

Namun, hari demi hari perasaan ini semakin menyiksa batin. Tiap hari selalu memikirkannya dan ingin berkenalan. Akhirnya saya nekat untuk mendekatinya lagi untuk sekedar berkenalan. Tapi tidak ada respon sama sekali dari dia. Namun, hal ini semakin membuat saya penasaran denganya. Saya tidak tahu perasaan apa yang ada pada diri saya, yang pasti saya ingin sekali memilikinya. Saya tidak peduli dibilang egois, dibilang terlalu terobsesi terhadapnya. Karena memang dia sudah merusak ketentraman pikiran saya. Karena saya sangat yakin dia jodoh yang dikirimkan oleh Tuhan kepada saya.
Setelah beberapa minggu belum ada respon,akhirnya saya  nekat ingin menemuinya, perasaan ini sudah tidak kuat untuk ditahan lagi. Jatuh cinta mungkin belum, mungkin rasa suka atau kagum yang ingin saya katakan. Namun, tidak pernah ada waktu dan kesempatan yang pas untuk mengatakanya. Bahkan saya sampai datang ke kotanya hanya ingin menemuinya. Namun sayang, mungkin saya terlalu bodoh dan kurang berjuang untuk mendapatkannya. Dan untuk kesekian kalinya saya gagal menemuinya. Padahal saya cuma butuh sedikit waktu, 5 menit saja lah. Saya juga tidak minta dia melakukan apa-apa, hanya butuh dia diam dan mendengarkan saya berbicara. Ada 3 hal yang ingin saya katakan saat itu, nama saya kirun, kenapa nyuekin aku, dan yang paling penting adalah saya suka kamu, Tifani.!!
Sepulang dari Purworejo saya tidak mendapat apa-apa, hanya rasa capek dan kecewa. Kenapa sih gak mau memberikan kesempatan sebentar saja. Padahal niat saya kan baik, cuma pengen kenal sama dia, gak lebih. Ya sudah lah, biar dia sendiri dulu. Mungkin dia belum bisa melupakan pacarnya, mungkin dia terlalu sayang ama pacarnya. Namun, saya berjanji suatu hari nanti pasti akan mengungkapkan perasaan padanya.

Detik, menit, jam,hari dan bulan pun telah berganti. Namun, untuk kesekian kalinya perasaan ini tak pernah lari dari sebuah nama, Tifani. Saya hanya bisa memantau dia lewat twitter dan facebook. Menunggu waktu yang pas untuk menyatakan perasaan. Suatu hari saya dikejutkan oleh suatu hal yang membuat jantung ini terasa berhenti berdetak sejenak. Sebuah kata-kata di twitter : @Yu_he : @Tiiifaniiiii I miss you, dear. Merasa kaget,masih ragu dan gak percaya saya mencari info kesana kemari. Dan akhirnya saya yakin bahwa dia memang sudah gak sendiri lagi. Woow!! Tubuh terasa tersambar petir, lalu dijatuhkan dari atas gedung! Hati ini terasa hancur berkeping-keping dan berserakan. Kalau ada hari terburuk mungkin saat itu merupakan hari terburuk dalam hidup saya. Seorang bidadari yang selama ini saya kagumi, sebuah mahakarya Tuhan yang saya harap dapat menenangkan hati saya, justru telah menghancurkanya berkeping-keping. Oh ini yang dibilang waktunya belum pas? Ok fine cukup tahu aja lah ya. Ya sudah lah, mungkin saya memang bukan yang terbaik buat dia. Mungkin memang belum jodoh. Kalau dibilang sedih? Iyalah, dibilang marah? Tentu, dibilang kecewa? Pasti..!!! Tapi mau gimana lagi, semua sudah terjadi. Biarkan perasaan ini tetap ada dalam hati, biarkan sampai membusuk sekalipun. Biar bagaimanapun  kamu tetap yang terindah. Mungkin Tuhan punya rencana lain yang lebih indah. Sebuah lagu dari Armada- Pemilik Hati, yang bisa mewakili perasaan saya :
*
Kau terindah, kan slalu terindah..
Aku bisa apa tuk memilikimu..
Kau terindah, kan slalu terindah..
Harus bagaimana ku mengungkapkanya..
Kau pemilik hatiku..
*
Semoga kau bahagia ya.
I LOVE YOU, NUR INTAN TIFANI.
:))

4 komentar:

Anonim mengatakan...

hihihi. sikat ae run.. haha

Catatan Usang mengatakan...

ahhaha, sikat yoo..!

kincrut mengatakan...

miris aku nde...
keep struggling wae lah!!!!

Catatan Usang mengatakan...

kowe iyo ya cret..
:'(
hahaha

Posting Komentar

 
;